jam gadget animation

A

Selasa, 24 Juni 2014

Binatang Menyusui(Mamalia)

Binatang menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan oleh adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya; adanya rambut; dan tubuh yang endoterm atau "berdarah panas". Otakmengatur sistem peredaran darah, termasuk jantung yang beruang empat. Mamalia terdiri lebih dari 5.000 genus, yang tersebar dalam 425 keluarga dan hingga 46 ordo, meskipun hal ini tergantung klasifikasi ilmiah yang dipakai.
Secara filogenetik, yang disebut Mamalia adalah semua turunan dari nenek moyangmonotremata (seperti echidna) dan mamalia therian (berplasenta dan berkantung ataumarsupial)
Sebagian besar mamalia melahirkan keturunannya, tapi ada beberapa mamalia yang tergolong ke dalam monotremata yang bertelur. Kelahiran juga terjadi pada banyak spesies non-mamalia, seperti pada ikan guppy dan hiu martil; karenanya melahirkan bukan dianggap sebagai ciri khusus mamalia. Demikian juga dengan sifat endotermik yang juga dimiliki oleh burung.
Monotremata tidak memilki puting susu, namun tetap memiliki kelenjar susu. Artinya, monotremata memenuhi syarat untuk masuk ke dalam kelas Mamalia. Perlu diketahui bahwa taksonomi yang sering digunakan belakangan ini sering menekankan pada kesamaan nenek moyang; diagnosa karakteristik sangat berguna dalam identifikasi asal usul suatu makhluk. Jika ada salah satu anggota Cetacea ternyata tidak memiliki karakteristik mamalia, maka ia akan tetap dianggap sebagai mamalia karena nenek moyangnya sama dengan mamalia lainnya.
Mamalia memiiki 3 tulang pendengaran dalam setiap telinga dan 1 tulang (dentari) di setiap sisi rahang bawah. Vertebrata lain yang memiliki telinga hanya memiliki 1 tulang pendengaran (yaitu, stapes) dalam setiap telinga dan paling tidak 3 tulang lain di setiap sisi rahang.
Mamalia memliki integumen yang terdiri dari 3 lapisan: paling luar adalah epidermis, yang tengah adalah dermis, dan paling dalam adalah hipodermis. Epidermis biasanya terdiri atas 30 lapis sel yang berfungsi menjadi lapisan tahan air. Sel-sel terluar dari lapisan epidermis ini sering terkelupas; epidermis bagian paling dalam sering membelah dan sel anakannya terdorong ke atas (ke arah luar). Bagian tengah, dermis, memiliki ketebalan 15-40 kali dibanding epidermis. Dermis terdiri dari berbagai komponen seperti pembuluh darah dan kelenjar. Hipodermis tersusun atas jaringan adiposa dan berfungsi untuk menyimpan lemak, penahan benturan, dan insulasi. Ketebalan lapisan ini bervariasi pada setiap spesies.


Monotremata (monos, tunggal + trema, lubang; menunjuk pada kloaka) adalah mammaliayang bertelur, bukannya beranak seperti marsupialia (Metatheria) dan mammalia berplasenta(Eutharia).
Seperti mammalia lainnya, monotremata berdarah panas dengan kadar metabolik yang tinggi (walaupun tidak setinggi mammalia lainnya); tubuhnya berambut, memproduksi susu untuk menyusui anak mereka, memiliki tulang tunggal pada rahang bawahnya; dan memiliki tiga tulang telinga tengah.

Marsupialia adalah kelompok mamalia yang betinanya memiliki marsupium (kantong perut), karena itu dikenal pula sebagai hewan berkantung. Marsupialia adalah mamalia yang berkembang terpisah awal dari kelompok lainnya (Eutheria). Betina memiliki duavagina yang keduanya terbuka secara eksternal melalui satu lubang tetapi mengarah ke ruang terpisah pada uterus. Jantan biasanya memiliki penis bercabang dua . Penis hanya mengeluarkan semen dan bukan urin. Urin dikeluarkan melalui kloaka, seperti reptilia danunggas [1] [2]. Beberapa hewan yang termasuk marsupialia adalah kanguru dan koala.
Ciri-ciri mamalia adalah :
  1. Ciri utamanya adalah mempunyai kelenjar susu (glandula mammae) yang berfungsi untuk menyusui anaknya yang baru lahir. 
  2. Tubuhnya umumnya ditutupi oleh rambut
  3. Kulitnya dilengkapi dengan berbagai macam kelenjar
  4. Rahangnya umumnya dilengkapi dengan gigi. 
  5. Mammalia memiliki tungkai yang sesuai untuk berjalan, memanjat, menggali, berenang, dan terbang. 
    Jarinya dilengkapi cakar, kuku atau teracak. 
  6. Perkembangbiakan dengan beranak atau melahirkan (vivipar) dan bertelur (ovipar). Ordo Monotremata merupakan satu-satunya Mamalia yang berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar). Contoh Ordo Monotremata yang terkenal adalah Platypus sp. dari Australia, yang hidupnya di sungai. Sedangkan contoh dari Indonesia adalah nokdiak atau landak irian (Zaglossus bruijni). Perhatikan Gambar 1. (Baca juga : Hewan Vertebrata)
Ciri-ciri tersebut telah menunjukkan bahwa Mamalia merupakan kelas yang paling maju di antara kelas-kelas yang lain dari filum animalia. Kelas mamalia dibagi menjadi 28 ordo, dan beberapa ordo diantaranya telah punah. (Baca juga : Sistem Pernapasan pada Mamalia)
Gambar 1. Zaglossus bruijni (Ekidna moncong panjang barat / Landak Irian) (Wikimedia Commons)
1. Ordo Marsupialia

Ordo Marsupialia merupakan kelompok hewan dari Kelas Mamalia yang memiliki kantung (berkantung), yaitu Ordo Marsupialia. Ciri-ciri Ordo Marsupialia antara lain :
Kantung (marsupium) ini umumnya dijumpai pada hewan betina di bagian ventral tubuh (Ventral berarti perut. Istilah ini dipakai untuk menyatakan sisi depan/perut dari suatu bagian tubuh, atau sisi yang lebih jauh dengan poros (axis)) atau lipatan marsupial di sekeliling puting susu pada abdomen.
  1. Umumnya ordo ini tidak memiliki plasenta sehingga telurnya dibuahi secara internal dan mulai berkembang di dalam uterus. Selanjutnya anak-anaknya akan dilahirkan dalam keadaan prematur yang kemudian bergerak perlahan-lahan atau merambat ke kantung marsupium.
  2. Kantung tersebut merupakan tempat yang sangat dekat dengan puting susu induknya.
  3. Contoh Ordo Marsupialia adalah kanguru yang hidup di Australia (Macropus sp.) dan contoh Ordo Marsupialia yang hidup di Indonesia adalah tikus berkantung ekor panjang (Muretia longicauda) dan tikur berkantung ekor hitam (Abthechinus melanurus).
2. Ordo Chiroptera

Ordo Chiroptera adalah kelompok Mammalia yang dapat terbang. Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengenalnya sebagai kelelawar. Kelelawar adalah mamalia terbang. Ciri-ciri kelelawar adalah berukuran kecil, dengan lengan depan dan jari ke-2 dan ke-5 sangat panjang, disokong dengan lapisan membran kulit integumental atau bisa disebut ’sayap’, yang juga menyelingkupi tungkai belakang. Pada beberapa jenis, bahkan ada yang sampai menyelingkupi ekornya.

Ordo Ordo Chiroptera dibagi lagi menjadi 2 subordo, yaitu Megachiroptera dan Microchiroptera. Contoh subordo Megachiroptera yang hidup di Indonesia adalah kalong (Pteropus vampyrus) dan cecudu pisang (Macroglossus maximus). Sedangkan yang merupakan contoh subordo Microcheroptiera yang ada di Indonesia adalah kelelawar coklat (Myotisspp.) dan kelelawar ekor bebas (Tadarida
 spp.). Kedua kelelawar tersebut merupakan pemakan serangga.

3.
 Ordo Karnivora (Carnivora)

Karnivora adalah kelompok mamalia pemakan daging. Kelompok ini terdiri atas hewan-hewan yang berukuran kecil sampai besar. Ciri-ciri karnivora adalah jari kaki umumnya berjumlah 5 atau paling sedikit 4 dan semuanya bercakar. Carnivora juga memiliki gigi taring. Contohnya Karnivora adalah anjing peliharaan (Canis
 sp.), beruang madu (Helarcos malayanus), dan harimau (Felis tigris).

4.
 Ordo Primata

Ciri utama Ordo Primata adalah matanya stereoskopik menghadap ke depan. Contoh Ordo Primata yang mudah kita jumpai di Indonesia adalah kera ekor panjang (Macaca fascicularis) dan orang utan (Pongo pygmeus). Orang utan merupakan Primata yang hanya bisa ditemukan di hutan Kalimantan dan hutan Sumatera. Saat ini, orang utan hanya tersisa sedikit jumlahnya dan terancam punah akibat adanya perburuan liar, pembalakan liar, dan kebakaran hutan

Proboscidea (dari bahasa latin Latin proboscis) merupakan ordo taksonomi yang terdiri dari satu famili yang masih hidup Elephantidae dan beberapa famili yang sudah punah. Ordo ini pertama kali di deskripsikan oleh J. Illiger tahun 1811, meliputi mamalia bergading.[2][3]
Proboscidean pertama yang diketahun adalah Eritherium,[4] selanjutnya Phosphatherium, binatang yang kecil seukuran rubah.
Proboscideans terdiversifikasi selama Oligosen dan awal Eosen. Beberapa keluarga primitif dari zaman tersebut telah dijelaskan, termasuk Numidotheriidae, Moeritheriidae, dan Barytheriidae di Afrika, dan Anthracobunidae[5] dari anak benua India.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar