Limbah Rumah Tangga
2.1 Pengertian Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga (domestik) adalah limbah yang dihasilkan
oleh kegiatan rumah tangga, limbah ini bisa berupa sisa-sisa sayuran seperti
wortel, kol, bayam, slada dan lain-lain bisa juga berupa kertas, kardus atau
karton.Limbah ini juga memiliki daya racun tinggi jika berasal dari sisa obat
danaki.
Limbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar
mandi, cucian, limbah bekas industri rumah tangga dan kotoran manusia.Limbah
merupakan buangan atau sesuatu yang tidak terpakai berbentuk cair, gas dan
padat.Dalam air limbah terdapat bahan kimia yang sukar untuk dihilangkan dan
berbahaya.Bahan kimia tersebut dapat memberi kehidupan bagi kuman-kuman
penyebab penyakit disentri, tipus, kolera dan penyakit lainnya.Air limbah
tersebut harus diolah agar tidak mencemari dan tidak membahayakan kesehatan
lingkungan.
Air limbah harus dikelola untuk mengurangi pencemaran.Limbah
rumah tangga dapat dibedakan menjadi 3 jenis.Yang pertama berupa
sampah.Kemudian ada air limbah yang dihasilkan dari kegiatan mandi dan
mencuci.yang terakhir adalah kotoran yang dihasilkan manusia. Limbah-limbah
ini, jika tak dikelola baik, berpotensi tinggi mencemari lingkungan sekitar.
2.2 Macam-macam Limbah Pada Rumah Tangga
1.
Limbah Sampah
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah
berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan didefinisikan oleh manusia menurut
derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep
sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses
alam tersebut berlangsung. Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia
didefinisikan konsep lingkungan maka Sampah dapat dibagi menjadi dua yaitu
sampah kering dan sampah basah.Sampah juga dapat dibagi menurut jenis-jenisnya.
Jenis-jenis sampa berdasarkan bentuknya:
a) Sampah padat.
Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia,
urine dan sampah cair. Dapat berupa sampah rumah tangga: sampah dapur, sampah
kebun, plastik, metal, gelas dan lain-lain. Menurut bahannya sampah ini
dikelompokkan menjadi sampah organik dan sampah anorganik.Sampah organik
Merupakan sampah yang berasal dari barang yang mengandung bahan-bahan organik,
seperti sisa-sisa sayuran, hewan, kertas, potongan-potongan kayu dari peralatan
rumah tangga, potongan-potongan ranting, rumput pada waktu pembersihan kebun
dan sebagainya.
Berdasarkan kemampuan diurai oleh alam (biodegradability), maka
dapat dibagi lagi menjadi:
1) Biodegradable: yaitu sampah
yang dapat diuraikan secara sempurna oleh proses biologi baik aerob atau
anaerob, seperti: sampah dapur, sisa-sisa hewan, sampah pertanian dan
perkebunan.
2) Non-biodegradable: yaitu sampah
yang tidak bisa diuraikan oleh proses biologi.
Dapat dibagi lagi menjadi:
ü Recyclable: sampah yang dapat diolah dan digunakan
kembali karena memiliki nilai secara ekonomi seperti plastik, kertas, pakaian
dan lain-lain.
ü Non-recyclable: sampah yang tidak memiliki nilai ekonomi
dan tidak dapat diolah atau diubah kembali seperti tetra packs, carbon paper,
thermo coal dan lain-lain.
b) Sampah cair.
Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak
diperlukan kembali dan dibuang ke tempat pembuangan sampah.Sampah cair yang
dihasilkan dari dapur, kamar mandi dan tempat cucian.Sampah ini mungkin
mengandung pathogen.Contoh pada sampah cair seperti sisa air sabun, urin.
2.
Limbah Tinja
Tinja atau feses atau dalam bahasa kasarnya disebut tahi adalah
produk buangan saluran pencernaanhewan yang dikeluarkan melalui anus atau kloaka.Pada manusia, proses pembuangan kotoran dapat
terjadi (bergantung pada individu dan kondisi) antara sekali setiap satu atau
dua hari hingga beberapa kali dalam sehari.Pengerasan tinja atau feses dapat
menyebabkan meningkatnya waktu dan menurunnya frekuensi buang air besar antara pengeluarannya atau pembuangannya disebut dengan konstipasi atau sembelit.Dan sebaliknya, bila pengerasan tinja atau feses
terganggu, menyebabkan menurunnya waktu dan meningkatnya frekuensi buang air besar disebut dengan diare atau mencret.
Bau khas dari tinja atau feses disebabkan oleh aktivitas bakteri. Bakteri
menghasilkan senyawa seperti indole, skatole, dan thiol(senyawa yang
mengandung belerang), dan juga gashidrogen sulfida. Asupan makanan berupa
rempah-rempah dapat menambah bau khas feses atau tinja.Di pasaran juga terdapat
beberapa produk komersial yang dapat mengurangi bau feses atau tinja.
Bagian yang paling berbahaya dari limbah domestik adalah mikroorganisme
patogen yang terkandung dalam
tinja, karena dapat menularkan beragam penyakit bila masuk tubuh manusia, dalam
1 gram tinja mengandung 1 milyar partikel virus infektif, yang mampu bertahan
hidup selama beberapa minggu pada suhu dibawah 10 derajat Celcius. Terdapat 4
mikroorganisme patogen yang terkandung dalam tinja yaitu : virus, Protozoa,
cacing dan bakteri yang umumnya diwakili oleh jenis Escherichia coli (E-coli).
Menurut catatan badan Kesehatan dunia (WHO) melaporkan bahwa air limbah
domestik yang belum diolah memiliki kandungan virus sebesar 100.000 partikel
virus infektif setiap liternya, lebih dari 120 jenis virus patogen yang
terkandung dalam air seni dan tinja. Sebagian besar virus patogen ini tidak
memberikan gejala yang jelas sehingga sulit dilacak penyebabnya.
Saat ini E-coli adalah mikroorganisme yang mengancam Kali Mas.
Bakteri penghuni usus manusia dan hewan berdarah panas ini telah
mengkontaminasi badan air Kali Mas, dari Kajian Dhani Arnantha staf peneliti
Lembaga kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah menyebutkan bahwa di Hulu
Kali Mas tepatnya di daerah Ngagel jumlah E-coli dalam 100 ml air Kali Mas
mencapai 350 milyar – 1600 milyar padahal dalam baku mutu yang ditetapkan
oleh Pemerintah dalam PP 82/2001 tentang Pengendalian Limbah cair menyebutkan
bahwa badan air yang dimanfaatkan sebagai bahan baku air minum seperti Kali Mas
kandungan E-coli dalam 100 ml air tidak boleh lebih dari 10.000.
Setelah tinja memasuki badan air, E-coli akan mengkontaminasi
perairan, bahkan pada kondisi tertentu E-coli dapat mengalahkan mekanisme
pertahanan tubuh dan dapat tinggal di dalam pelvix ginjal dan hati.
Tingginya tingkat pencemaran domestik Kali Mas memberikan dampak
yang signifikan terhadap kualitas kesehatan masyarakat yang tinggal disepanjang
bantaran Kali Mas, hal ini merujuk pada data yang dikeluarkan oleh Paguyuban
Kanker Anak Jawa Timur RSUD Dr Soetomo Oktober 2003 yang menyebutkan bahwa 59%
penderita kanker anak adalah leukimia dan sebagian besar dari penderita kanker
ini tinggal di Daerah Aliran Sungai Brantas (termasuk Kali Surabaya dan Kali
Mas). Jenis Kanker lainnya yang umum diderita Anak yang tinggal di Bantaran
Kali adalah kanker syaraf (neuroblastoma), Kanker kelenjar getah bening
(Limfoma), kanker ginjal (tumor wilms), dan Kanker Mata.
Ancaman serius ini harus memicu peran aktif Pemerintah dalam
mengendalikan pencemaran domestik, karena dibandingkan dengan Limbah cair
industri, penanganan sumber limbah domestik sulit untuk dikendalikan karena
sumbernya yang tersebar.Upaya yang dimaksudkan bukan penyuluhan kepada
masyarakat untuk tidak membuang tinja atau deterjen kesungai, tetapi lebih
kepada mengarahkan industri-industri kita untuk menerapkan cleaner production
(industri yang berwawasan lingkungan) dengan menerapkan pengolahan limbah dan
menghasilkan produk-produk ramah lingkungan.
Sebagai konsumenpun masyarakat pemakai detergen juga harus berani
memilih dengan menggunakan produk-produk yang dihasilkan oleh industri yang
telah memiliki predikat hijau, predikat hijau ini diberikan oleh Kantor
kementrian Lingkungan Hidup dalam program Proper (Program Pentaatn Industri)
dalam program ini diberikan predikat emas untuk industri yang menerapkan
industri bersih, predikat Hijau untuk industri yang telah mengelolah limbahnya
dan telah mengembangkan community development bagi masyrakat sekitar, predikat
biru, Predikat Merah dan Predikat hitam bagi industri yang menimbulkan
kerusakan lingkungan.
Dengan memilih produk-produk dari industri berpredikat hijau
berarti kita juga ikut serta dalam menjaga kualitas lingkungan.
3.
Limbah Pada Saluran Pembuangan Air
Air limbah atau air buangan adalah sisa air yang dibuang yang
berasal dari rumah tangga, industri maupun tempat-tempat umum lainya, dan pada
umumnya mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang dapat membahayakan bagi
kesehatan manusia serta mengganggu lingkungan hidup. Batasan lain mengatakan
bahwa air limbah adalah kombinasi dari cairan dan sampah cair yang berasal dari
daerah pemukiman, perdagangan, perkantoran dan industri, bersama-sama dengan
air tanah, air permukaan dan air hujan yang mungkin ada (Haryoto Kusnoputranto,
1985).
Dari batasan tersebut dapat disimpulkan bahwa air buangan adalah
air yang tersisa dari kegiatan manusia, baik kegiatan rumah tangga maupun
kegiatan lain seperti industri, perhotelan, dan sebagainya. Meskipun merupakan
air sisa, namun volumenya besar, karena lebih kurang 80% dari air yang
digunakan bagi kegiatan-kegiatan manusia sehari-hari tersebut dibuang lagi
dalam bentuk yang sudah kotor (tercemar). Selanjutnya air limbah ini akhirnya
akan mengalir ke sungai dan laut dan akan digunakan oleh manusia lagi. Oleh
sebab itu, air buangan ini harus dikelola atau diolah secara baik.
Air buangan yang bersumber dari rumah tangga (domestic wastes water), yaitu air limbah yang berasal dari pemukiman penduduk. Pada
umumnya air limbah ini terdiri dari ekskreta (tinja dan air seni), air bekas
cucian dapur dan kamar mandi, dan umumnya terdiri dari bahan-bahan organic.
Karakteristik air limbah perlu dikenal, karena hal ini akan
menentukan cara pengolahan yang tepat, sehingga tidak mencemari lingkungan
hidup. Secara garis besar karakteristik air limbah ini digolongkan menjadi
sebagai berikut:
1.) Karakteristik Fisik
Sebagian besar terdiri dari air dan sebagian kecil terdiri dari
bahan-bahan padat dan suspensi. Terutama air limbah rumah tangga, biasanya
berwarna suram seperti larutan sabun, sedikit berbau. Kadang-kadang mengandung
sisa-sisa kertas, berwarna bekas cucian beras dan sayur, bagian-bagian tinja,
dan sebagainya.
2.) Karakter Kimiawi
Biasanya air buangan ini mengandung campuran zat-zat kimia
anorganik yang berasal dari air bersih serta bermacam-macam zat organik berasal
dari penguraian tinja, urine dan sampah-sampah lainya. Oleh sebab itu, pada
umumnya bersifat basah pada waktu masih baru, dan cenderung ke asam apabila
sudah memulai membusuk. Substansi organic dalam air buangan terdiri dari dua
gabungan, yakni :
1.
Gabungan yang mengandung
nitrogen, misalnya: urea, protein, amine, dan asam amino.
2.
Gabungan yang tak
mengandung nitrogen, misalnya: lemak, sabun, dan karbuhidrat, termasuk
selulosa.
3.) Karakteristik Bakteriologis
Kandungan bakteri pathogen serta organisme golongan coli
terdapat juga dalam air limbah tergantung darimana sumbernya, namun keduanya
tidak berperan dalam proses pengolahan air buangan.
Sesuai dengan zat-zat yang terkandung di dalam air limbah ini,
maka air limbah yang tidak diolah terlebih dahulu akan menyebabkan berbagai
gangguan kesehatan masyarakat dan lingkungan hidup antara lain :
1.
Menjadi transmisi atau
media penyebaran berbagai penyakit, terutama: kholera, typhus abdominalis,
desentri baciler.
2.
Menjadi media berkembang
biaknya mikroorganisme pathogen.
3.
Menjadi temoat-tempat
berkembang biaknya nyamuk atau tempat hidup larva nyamuk.
4.
Menimbulkan bau yang
tidak enak serta pandangan yang tidak sedap.
5.
Merupakan sumber
pencemaran air permukaan, tanah, dan lingkungan hidup lainya.
6.
Mengurangi produktivitas
manusia, karena orang bekerja dengan tidak nyaman, dan sebagainya.
Pegolahan air limbah dimaksudkan untuk melindungi lingkungan
hidup terhadap pencemaran air limbah tersebut. Secara ilmiah sebenarnya
lingkungan mempunyai daya dukung yang cukup besar terhadap gangguan yang timbul
karena pencemaraan air limbah tersebut. Namun demikian, alam tersebut mempunyai
kemampuan yang terbatas dalam daya dukungnya, sehingga air limbah perlu
dibuang.
2.3 Sumber
Adanya Limbah Rumah Tangga
Sumber adanya limbah sebenarnya banyak sekali tetapi pada
pengelompokannya sumber limbah terdiri dari :
1.
Aktivitas Manusia
Saat manusia melakukan aktivitas untuk menghasikan sesuatu
barang produksi maka akan timbul suatu limbah karena tidak mampunya pengolahan
yang dilakukan oleh manusia menggunkan mesin dan juga sulitnya untuk mengolah
barang yang tidak berguna menjadi barang yang bias dimanfaatkan untuk keperluan
manusia. Berikut adalah limbah yang dihasilkan oleh aktivitas manusia misalnya
:
a) Hasil pembakaran bahan bakar pada industry dan juga kendaran bermotor
b) Pengolahan bahan tambang dan minyak bumi
c) Pembakaran hutan untuk membuka lahan pertanian ataupun perumahan
2. Aktivitas Alam
Selaindari aktivitas diatas pencemaran limbah di bumi juga di
timbulkan oleh aktivitas alam walaupun jumlahnya sangat sedikit pengaruhnya
terhadap lingkungan karena lokasinya yang biasanya bersifat lokal.berikut ini
contoh dari aktivitas alam yang menghasilkan limbah yaitu :
a) Pembusukan bahan organik alami
b)Adanya aktifitas gunung berapi
c) Banjir, longsor serta
d) Aktivitas alam yang lain
Karena kedua aktivitas ini menimbulkan limbah yang mencemari
lingkungan, manusia di bumi terus mengembangkan teknologi untuk mencegah
dampakpencemaran lingkungan.Walaupun dilain pihak limbah terus meningkat
terutamadiakibatkan oleh aktivitas manusia.
3. Perkembangan Industri
Perkembangan industri yang sangat cepat baik pertambangan,
transportasi dan manufakur atau pabrik yang mengahsilkan limbah dalam jumlah
yang relative besar sehingga terjadi pembuangan limbah yang kurang terkontrol
karena kurannya teknologi untuk membuat limbah menjadi barang yang terurai atau
ramah lingkungan
4.
Modernisasi
Pada saat sekarang perkembangan teknologi untuk menghasilkan barang
semakin marak digunakan dikalangan orang yang mengeluti bidang industri. Hal
ini bertujuan untuk menghasilkan barang dengan cepat tetapi di lain hal
perkembangan teknologi berakibat pada semakin banyaknya limbah yang dihasilkan
oleh teknologi itu sendiri.
5.
Pertambahan Penduduk
Semakin banyaknya penduduk di bumi ini mengakibatkan bertambah
meningkatnya kebutuhan akan tempat tinggal serta meingkatnya jumlah kebutuhan
akan barang. Hal ini dapat menimbulkan berberpa macam masal seperti :
a)Pembukaan lahan untuk pemukiman dan saran transportasi
Pembukaan lahan untuk pemukiman dan saran transportasi berdampak
terhadap semakin berkurangnya hutan untuk mengurangi kadar pencemaran
lingkungan.
b) Penimbunan sampah
Semakin hari kita melihat banyaknya sampah yang menumpuk karena
pembuangannya yang sembarangan dan mungkin juga karena kurang mampunya tempat
pembuangan sampah untuk menampung sampah atau yang biasa disebut TPA (Tempat
Pembuangan Akhir) dalam menampung sampah sehingga sampah menumpuk di suatu
tempat yang berdampak menurunnya kualitas lingkungan sekitar.
2.4 Bahaya Pada Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga yang dirasa sangat berbahaya bagi lingkungan
antara lain:
1.
Dapat menyebabkan
pencemaran tanah. Hal tersebut sangat membahayakan hewan-hewan kecil yang hidup
di dalam tanah, misalnya cacing tanah.
2.
Dampak dari pembunagan
Limbah organic yang mengandung protein akan menghasilkan bau yang tidak sedap
(lebih busuk).
3.
Dampak dalam kesehatan:
dapat menyebabkan dan menimbulkan penyakit, contoh: penyakit diare,
kolera, penyakit jamur, sampah beracun. penyakit ini terjadi karena virus yang
berasal dari sampah dengan pengelolaan yang tidak tepat.
4.
Eutrofikasi: perairan
menjadi terlalu subur sehingga terjadi ledakan jumlah alga dan fitoplankton
yang saling berebut mendapat cahaya untuk fotosintesis.
5.
Peningkatan emisi CO2 akibat dari banyaknya kendaraan, penggunaan listrik berlebihan
serta buangan industri akan memberikan efek peningkatan kadar keasaman laut.
Peningkatan CO2 tentu akan berakibat
buruk bagi manusia terkait dengan kesehatan pernapasan, Salah satu fungsi laut
adalah sebagai penyerap dan penetral CO2 terbesar di bumi. Saat CO2 di atmosfer meningkat maka laut juga akan menyerap lebih banyak
CO2 yang mengakibatkan
meningkatnya derajat keasaman laut. Hal ini mempengaruhi kemampuan karang dan
hewan bercangkang lainnya untuk membentuk cangkang. Jika hal ini berlangsung
secara terus menerus maka hewan-hewan tersebut akan punah dalam jangka waktu
yang dekat.
6.
Plastik, yang menjadi
masalah terbesar dan paling berbahaya. Banyak hewan yang hidup pada atau di
laut mengkonsumsi plastik karena kesalahan, Karena tidak jarang plastik yang
terdapat di laut akan tampak seperti makanan bagi hewan laut.
2.5 Menanggulangi danMemanfaatkan Limbah
Rumah Tangga
Akibat dari semakin bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat
serta aktivitas lainnya maka bertambah pula buangan/limbah yang
dihasilkan.Limbah/buangan yang ditimbulkan dari aktivitas dan konsumsi
masyarakat sering disebut limbah domestik atau sampah.Limbah tersebut menjadi
permasalahan lingkungan karena kuantitas maupun tingkat bahayanya mengganggu
kehidupan makhluk hidup lainnya.
Pada limbah rumah tangga, adapun cara kita untuk
menanggulanginya yaitu seperti memanfaatkan limbah-limbah tertentu yang masih
dapat di daur ulang .Limbah yang dapat di daur ulang contohnya seperti:
a.) Plastik
Kerajinan dari sampah plastik merupakan kerajinan yang bisa
menjadi alternatif peluang usaha di sekeliling kita.Seperti diketahui Plastik
merupakan bahan kebutuhan yang banyak dipergunakan dalam kehidupan manusia
modern.
Akan tetapi sisa sampah dari plastik menjadi permasalahan
tersendiri bagi kehidupan. Karena Sampah plastik merupakan limbah rumah tangga
yang sangat sulit untuk diuraikan untuk itu ayo manfaatkan plastik bekas
menjadi kerajinan yang cantik dan unik contohnya seperti, tas atau payung dari
plastic sabun cuci.
b.) Sisa Makanan
Pada rumah tangga menghasilkan limbah basah contohnya seperti,
ada sisa sayuran, sisa nasi, dan sisa makanan lain. Jika pandai
memanfaatkannya, limbah basah ini bisa diolah menjadi pupuk organik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar