MAKALAH
SISTEM PENCERNAAN
MAKANAN PADA MANUSIA
KATA PENGANTAR
Puji syukur
senantiasa saya ucapkan kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “SISTEM PENCERNAAN MAKANAN ”
Shalawat serta salam senantiasa saya ucapkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, karena berkat perjuangan
beliulah, sehingga kita bisa keluar dari zaman Jahilliyah menuju zaman yang
penuh dengan ilmu pengetahuan dan tekhnologi seperti yang kita rasakan saat
ini.
Tiada karya manusia yang
sempurna, begitu pun dalam makalah ini yang mungkin masih banyak kesalahan
serta kekurangan. Maka dari itu saya berharap kepada saudara sekalian agar
dapat memberikan kritik ataupun saran yang sifatnya membangun, demi
kesempurnaan makalah ini yang masa mendatang.
Sumenep, 13 mei 2014
penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR………………………………………………………………. 1
DAFTAR ISI……………………………………………………………………......... 2
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….... 3
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................. 4
A. Sistem Pencernaan Manusia…………………………………...................…… 4
1.Pengertian Sistem Pencernaan Manusia........................................................ 4
2.Saluran Pencernaan Manusia......................................................................... 5
B. Gangguan pada Sistem Pencernaan Manusia…........................……………… 17
C. pertanyaan
dan jawabannya............................................................................... 25
BAB III PENUTUP....................................................................................................... 27
A.
kesimpulan............................................................................................................
27
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 28
BAB I
PENDAHULUAN
Pernahkah kamu
memperhatikan pertumbuhan tubuh seseorang yang kekurangan atau kelebihan
makanan?
Kemungkinan yang dapat kamu lihat pada orang yang kekurangan makanan adalah
pertumbuhan fisiknya akan terganggu atau menderita beberapa macam penyakit.Sebaliknya,pada
orang yang kelebihan makanan akan tampak kegemukan dan kemungkinan juga dapat menderita penyakit
tertentu.
Kita memerlukan makanan
seimbang yang sesuai dengan kebutuhan tubuh untuk menjaga agar hidup tetap
sehat.Makanan yang kita makan biasanya dalam bentuk molekul-molekul
besar.Molekul-molekul besar tidak dapat diserap dan dimanfaatkan oleh tubuh
secara langsung untuk memperoleh energi,ataupun untuk bertumbuh dan berkembang.
Dengan demikian,makanan tersebut harus
dipecah menjadi zat-zat yang lebih kecil.proses pemecahan makanan tersebut
dilakukan secara mekanis dan kimiawi.
Pada makhluk hidup tingkat
tinggi, terjadi proses pemecahan makanan berbeda-beda. Untuk makhluk hidup
tingkat rendah, proses pemecahan makanan terjadi di dalam sel sebaliknya pada
makhluk hidup tingkat tinggi proses pemecahan makanan terjadi diluar sel. Hal
ini dimungkinkan dengan adanya sistem pencernaan yang tersusun oleh saluran
pencernaan dan kelenjar pencernaan.
BAB 1
PEMBAHASAN
A.SISTEM PENCERNAAN
MAKANAN PADA MANUSIA
1.
Pengertian Sistem Pencernaan Manusia
Pencernaan makanan merupakan proses
mengubah makanan dari ukuran besar menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus,
serta memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana
dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan. Enzim ini dihasilkan oleh
organ-organ pencernaan dan jenisnya tergantung dari bahan makanan yang akan
dicerna oleh tubuh. Zat makanan yang dicerna akan diserap oleh tubuh dalam
bentuk yang lebih sederhana.
Proses pencernaan makanan pada tubuh manusia dapat
dibedakan atas dua macam, yaitu :
Ø Proses
pencernaan secara mekanik
Yaitu proses perubahan makanan dari
bentuk besar atau kasar menjadi bentuk kecil dan halus. Pada manusia dan
mamalia umumnya, proses pencernaan mekanik dilakukan dengan menggunakan gigi.
Ø Proses
pencernaan secara kimiawi (enzimatis)
Yaitu proses perubahan makanan dari
zat yang kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan menggunakan
enzim. Enzim adalah zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi
mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh.
Proses pencernaan makanan pada
manusia melibatkan alat-alat pencernaan makanan. Alat-alat pencernaan manusia
adalah organ-organ tubuh yang berfungsi mencerna makanan yang kita makan. Alat
pencernaan dapat dibedakan atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.
Kelenjar pencernaan menghasilkan enzim-enzim yang membantu proses pencernaan
kimiawi. Kelenjar-kelenjar pencernaan manusia terdiri dari kelenjar air liur,
kelenjar getah lambung, hati (hepar), dan pankreas. Berikut ini akan
dibahas satu per satu proses pencernaan yang terjadi di dalam saluran
pencernaan makanan pada manusia.
2.
Saluran Pencernaan Manusia
Saluran pencernaan makanan merupakan
saluran yang menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh
tubuh dengan jalan proses pencernaan (penguyahan, penelanan, dan pencampuran)
dengan enzim zat cair yang terbentang mulai dari mulut sampai anus. Saluran
pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ berturut-turut
dimulai dari mulut (cavum oris), kerongkongan (esofagus), lambung
(ventrikulus), usus halus (intestinum), usus besar (colon),
dan anus. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Saluran pencernaan manusia
a)
Mulut
Proses pencernaan dimulai sejak
makanan masuk ke dalam mulut. Di dalam mulut terdapat alat-alat yang membantu
dalam proses pencernaan, yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah (air liur). Di
dalam rongga mulut, makanan mengalami pencernaan secara mekanik dan kimiawi.
Beberapa organ di dalam mulut, yaitu :
·
Gigi
Gigi berFungsi untuk mengunyah makanan sehingga makanan menjadi halus. Keadaan ini
memungkinkan enzim-enzim pencernaan mencerna makanan lebih cepat dan efisien.
Gigi dapat dibedakan atas empat
macam yaitu gigi seri, gigi taring, gigi geraham depan, dan gigi geraham
belakang. Secara umum, gigi manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu mahkota
gigi (korona), leher gigi (kolum), dan akar gigi (radiks).
Mahkota gigi atau puncak gigi merupakan bagian gigi yang tampak dari luar.
Setiap jenis gigi memiliki bentuk mahkota gigi yang berbeda-beda. Gigi seri
berbentuk seperti pahat, gigi taring berbentuk seperti pahat runcing, dan gigi
geraham berbentuk agak silindris dengan permukaan lebar dan datar berlekuk-lekuk.
Bentuk mahkota gigi pada gigi seri berkaitan dengan fungsinya untuk memotong
dan menggigit makanan. Gigi taring yang berbentuk seperti pahat runcing untuk
merobek makanan. Sedangkan gigi geraham dengan permukaan yang lebar dan datar
berlekuk-lekuk berfungsi untuk mengunyah makanan.
Leher gigi merupakan bagian gigi
yang terlindung dalam gusi, sedangkan akar gigi merupakan bagian gigi yang
tertanam di dalam rahang. Bila kita amati gambar penampang gigi, maka akan
tampak bagian-bagian seperti pada gambar berikut ini.
Bagian-bagian gigi
Email gigi merupakan lapisan keras
berwarna putih yang menutupi mahkota gigi. Tulang gigi, tersusun atas zat dentin.
Sumsum gigi (pulpa), merupakan rongga gigi yang di dalamnya terdapat
serabut saraf dan pembuluh-pembuluh darah. Itulah sebabnya bila gigi kita
berlubang akan terasa sakit, karena pada sumsum gigi terdapat saraf.
·
Lidah
Lidah berfungsi untuk mengaduk
makanan di dalam rongga mulut dan membantu mendorong makanan (proses
penelanan). Selain itu, lidah juga berfungsi sebagai alat pengecap yang dapat
merasakan manis, asin, pahit, dan asam.
Tiap rasa pada zat yang masuk ke
dalam rongga mulut akan direspon oleh lidah di tempat yang berbeda-beda. Letak
setiap rasa berbeda-beda, yaitu:
- Rasa
asin —–> lidah bagian tepi depan
- Rasa
manis —–> lidah bagian ujung
- Rasa
asam —–> lidah bagian samping
- Rasa
pahit —–> lidah bagian belakang / pangkal lidah
Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat seperti pada
gambar berikut ini.
Lidah mempunyai reseptor khusus yang
berkaitan dengan rangsangan kimia. Lidah merupakan organ yang tersusun dari
otot. Permukaan lidah dilapisi dengan lapisan epitelium yang banyak
mengandung kelenjar lendir, dan reseptor pengecap berupa tunas pengecap. Tunas
pengecap terdiri atas sekelompok sel sensori yang mempunyai tonjolan seperti
rambut yang disebut papila
·
Kelenjar Ludah
Kelenjar ludah menghasilkan ludah
atau air liur (saliva). Kelenjar ludah dalam rongga mulut ada tiga
pasang, yaitu :
- Kelenjar
parotis, terletak di bawah telinga.
- Kelenjar
submandibularis, terletak di rahang bawah.
- Kelenjar
sublingualis, terletak di bawah lidah.
Letak kelenjar ludah di dalam rongga mulut dapat
dilihat pada gambar berikut.
Kelenjar ludah di dalam mulut
Kelenjar parotis menghasilkan
ludah yang berbentuk cair. Kelenjar submandibularis dan kelenjar sublingualis
menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir. Ludah berfungsi untuk
memudahkan penelanan makanan. Jadi, ludah berfungsi untuk membasahi dan
melumasi makanan sehingga mudah ditelan. Selain itu, ludah juga melindungi
selaput mulut terhadap panas, dingin, asam, dan basa.
Di dalam ludah terdapat enzim ptialin
(amilase). Enzim ptialin berfungsi mengubah makanan dalam mulut
yang mengandung zat karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana (maltosa).
Maltosa mudah dicerna oleh organ pencernaan selanjutnya. Enzim ptialin
bekerja dengan baik pada pH antara 6,8 – 7 dan suhu 37oC
b)
Kerongkongan(Esofagus)
Makanan yang telah masuk
kedalam mulut dan dikunyah oleh gigi,masuk kedalam kerongkongan melalui
faring.Faring merupakan saluran persimpangan antara rongga hidung ke
tenggorokan dan rongga mulut ke kerongkongan yang berfungsi mengatur masuknya
makanan.Pada faring terdapat klep,yaitu
epiglotis,maka dari itu saat kita makanan hendaknya jangan berbicara.
Kerongkongan (esofagus) merupakan
saluran penghubung antara rongga mulut dengan lambung. Kerongkongan berfungsi
sebagai jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju lambung. Jadi,
pada kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan.
Otot kerongkongan dapat berkontraksi
secara bergelombang sehingga mendorong makanan masuk ke dalam lambung. Gerakan
kerongkongan ini disebut gerak peristalsis. Gerak ini terjadi karena otot yang
memanjang dan melingkari dinding kerongkongan mengkerut secara bergantian.
Jadi, gerak peristalsis merupakan gerakan kembang kempis kerongkongan untuk
mendorong makanan masuk ke dalam lambung. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat
pada gambar berikut.
Gerak peristalsis dalam kerongkongan
Makanan berada di dalam kerongkongan
hanya sekitar enam detik. Bagian pangkal kerongkongan (faring) berotot lurik.
Otot lurik pada kerongkongan bekerja secara sadar menurut kehendak kita dalam
proses menelan. Artinya, kita menelan jika makanan telah dikunyah sesuai
kehendak kita. Akan tetapi, sesudah proses menelan hingga sebelum mengeluarkan
feses, kerja otot-otot organ pencernaan selanjutnya tidak menurut kehendak kita
(tidak disadari).
c)
Lambung(ventrikulus)
Lambung (ventrikulus)
merupakan kantung besar yang terletak di sebelah kiri rongga perut sebagai
tempat terjadinya sejumlah proses pencernaan. Lambung terdiri dari tiga bagian,
yaitu bagian atas (kardiak), bagian tengah yang membulat (fundus),
dan bagian bawah (pilorus).
Kardiak berdekatan dengan hati dan
berhubungan dengan kerongkongan. Pilorus berhubungan langsung dengan
usus dua belas jari. Di bagian ujung kardiak dan pilorus terdapat
klep atau sfingter yang mengatur masuk dan keluarnya makanan ke dan dari
lambung. Struktur lambung dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Struktur lambung
Dinding lambung terdiri dari otot
yang tersusun melingkar, memanjang, dan menyerong. Otot-otot tersebut
menyebabkan lambung berkontraksi, sehingga makanan teraduk dengan baik dan
bercampur merata dengan getah lambung. Hal ini menyebabkan makanan di dalam
lambung berbentuk seperti bubur.
Dinding lambung mengandung sel-sel
kelenjar yang berfungsi sebagai kelenjar pencernaan yang menghasilkan getah
lambung. Getah lambung mengandung air lendir (musin), asam lambung,
enzim renin, dan enzim pepsinogen. Getah lambung bersifat asam
karena banyak mengandung asam lambung. Asam lambung berfungsi membunuh kuman
penyakit atau bakteri yang masuk bersama makanan dan juga berfungsi untuk
mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Pepsin berfungsi
memecah protein menjadi pepton dan proteosa. Enzim renin
berfungsi menggumpalkan protein susu (kasein) yang terdapat dalam susu.
Adanya enzim renin dan enzim pepsin menunjukkan bahwa di dalam
lambung terjadi proses pencernaan kimiawi. Selain menghasilkan enzim
pencernaan, dinding lambung juga menghasilkan hormon gastrin yang
berfungsi untuk pengeluaran (sekresi) getah lambung.
Di dalam lambung terjadi gerakan
mengaduk. Gerakan mengaduk dimulai dari kardiak sampai di daerah pilorus.
Gerak mengaduk terjadi terus menerus baik pada saat lambung berisi makanan
maupun pada saat lambung kosong. Jika lambung berisi makanan, gerak mengaduk
lebih giat dibanding saat lambung dalam keadaan kosong. Mungkin kita pernah
merasakan perut terasa sakit dan berbunyi karena perut kita sedang kosong. Hal
itu disebabkan gerak mengaduk saat lambung kosong. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat gambar berikut.
Gerak mengaduk pada lambung.
Makanan umumnya bertahan tiga sampat
empat jam di dalam lambung. Makanan berserat bahkan dapat bertahan lebih lama.
Dari lambung, makanan sedikit demi sedikit keluar menuju usus dua belas jari
melalui sfingter pilorus.
d)
Usus halus (Intestinum tenue)
Usus halus (intestinum)
merupakan tempat penyerapan sari makanan dan tempat terjadinya proses
pencernaan yang paling panjang. Usus halus terdiri dari :
- Usus
dua belas jari (duodenum)
- Usus
kosong (jejenum)
- Usus
penyerap (ileum)
Pada usus dua belas jari bermuara saluran
getah pankreas dan saluran empedu. Pankreas menghasilkan getah pankreas yang
mengandung enzim-enzim sebagai berikut :
- Amilopsin
(amilase pankreas)
Yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula lebih sederhana (maltosa). - Steapsin (lipase
pankreas)
Yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. - Tripsinogen
Jika belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim yang mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang siap diserap oleh usus halus.
Empedu dihasilkan oleh hati dan
ditampung di dalam kantung empedu. Selanjutnya, empedu dialirkan melalui
saluran empedu ke usus dua belas jari. Empedu mengandung garam-garam empedu dan
zat warna empedu (bilirubin). Garam empedu berfungsi mengemulsikan lemak.
Zat warna empedu berwarna kecoklatan, dan dihasilkan dengan cara merombak sel
darah merah yang telah tua di hati. Zat warna empedu memberikan ciri warna
cokelat pada feses. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar berikut.
Pada bagian usus dua belas jari
bermuara saluran getah pankreas dan saluran empedu. Selain enzim dari pankreas, dinding usus halus juga menghasilkan getah usus
halus yang mengandung enzim-enzim sebagai berikut :
- Maltase,
berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa.
- Laktase,
berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.
- Sukrase,
berfungsi mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
- Tripsin,
berfungsi mengubah pepton menjadi asam amino.
- Enterokinase,
berfungsi mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin.
Di dalam usus halus terjadi proses
pencernaan kimiawi dengan melibatkan berbagai enzim pencernaan. Karbohidrat
dicerna menjadi glukosa. Lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol, serta protein
dicerna menjadi asam amino. Jadi, pada usus dua belas jari, seluruh proses
pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein diselesaikan. Selanjutnya, proses
penyerapan (absorbsi) akan berlangsung di usus kosong dan sebagian besar di
usus penyerap. Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, lemak diserap dalam
bentuk asam lemak dan gliserol, dan protein diserap dalam bentuk asam amino.
Vitamin dan mineral tidak mengalami pencernaan dan dapat langsung diserap oleh
usus halus. Struktur usus halus dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Penampang Usus Halus Manusia
Pada dinding usus penyerap terdapat
jonjot-jonjot usus yang disebut vili (Lihat gambar diatas). Vili
berfungsi memperluas daerah penyerapan usus halus sehingga sari-sari makanan
dapat terserap lebih banyak dan cepat. Dinding vili banyak mengandung
kapiler darah dan kapiler limfe (pembuluh getah bening usus). Agar dapat
mencapai darah, sari-sari makanan harus menembus sel dinding usus halus yang
selanjutnya masuk pembuluh darah atau pembuluh limfe. Glukosa, asam amino,
vitamin, dan mineral setelah diserap oleh usus halus, melalui kapiler darah
akan dibawa oleh darah melalui pembuluh vena porta hepar ke hati.
Selanjutnya, dari hati ke jantung kemudian diedarkan ke seluruh tubuh.
Asam lemak dan gliserol bersama
empedu membentuk suatu larutan yang disebut misel. Pada saat bersentuhan dengan
sel vili usus halus, gliserol dan asam lemak akan terserap. Selanjutnya
asam lemak dan gliserol dibawa oleh pembuluh getah bening usus (pembuluh kil),
dan akhirnya masuk ke dalam peredaran darah. Sedangkan garam empedu yang telah
masuk ke darah menuju ke hati untuk dibuat empedu kembali. Vitamin yang larut
dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K) diserap oleh usus halus dan diangkat
melalui pembuluh getah bening. Selanjutnya, vitamin-vitamin tersebut masuk ke
sistem peredaran darah.
Umumnya sari makanan diserap saat
mencapai akhir usus halus. Sisa makanan yang tidak diserap, secara perlahan-lahan
bergerak menuju usus besar.
e)
Usus besar (colon)
Makanan yang
tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan lendir
akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia
coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi
feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga
menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan
darah.
Sisa makanan dalam usus besar masuk
banyak mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air
diserap kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting
dari usus besar.
Usus besar terdiri dari bagian yang
naik, yaitu mulai dari usus buntu (apendiks), bagian mendatar, bagian
menurun, dan berakhir pada anus. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada
gambar berikut ini.
Struktur usus besar
Perjalanan makanan sampai di usus
besar dapat mencapai antara empat sampai lima jam. Namun, di usus besar makanan
dapat disimpan sampai 24 jam. Di dalam usus besar, feses di dorong secara
teratur dan lambat oleh gerakan peristalsis menuju ke rektum (poros usus).
Gerakan peristalsis ini dikendalikan oleh otot polos (otot tak sadar).
f) anus
Bagian
yang terakhir dari saluran pencernaan yang merupakan
lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus, feses
ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap
dibuang maka otot spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus.
Otot spinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot
lurik.
Jadi, proses defekasi (buang air
besar) dilakukan dengan sadar, yaitu dengan adanya kontraksi otot dinding perut
yang diikuti dengan mengendurnya otot sfingter anus dan kontraksi kolon serta
rektum. Akibatnya feses dapat terdorong ke luar anus. Untuk lebih jelasnya,
dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Struktur anus
B. GANGGUAN PADA SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
Sistem pencernaan
pada manusia terdiri dari beberapa alat pencernaan. Karena
itu, macam penyakit yang mungkin terjadi pada sistem pencernaan cukup banyak.
Ada penyakit yang menyerang gigi, kerongkongan, lambung, dan lainnya. Demikian pula
kelainan, bisa saja terjadi pada gigi, lambung, atau usus halus. Ada penyakit
yang disebabkan oleh infeksi kuman, makanan, atau lainnya. Berikut ini adalah
beberapa penyakit yang terkait dengan sistem pencernaan kita. Langsung saja
kita simak yang pertama:
1. Sakit
Gigi
Sakit gigi yang paling sering
disebabkan oleh adanya lubang pada gigi. Gigi berlubang juga disebut karies.
Bagaimana perasaan Anda ketika sakit gigi? Tentu saja tidak enak makan dan
melakukan apapun. Sakit gigi kerap disepelekan, tetapi sebenarnya juga perlu
diwaspadai. Mengapa demikian? Karena sakit gigi dapat mengganggu atau
mempengaruhi organ tubuh lainnya, seperti jantung, mata, dan ginjal.
Penyebab gigi berlubang pada
anak-anak adalah makanan yang banyak mengandung gula. Sisa makanan menempel
pada gigi dan menjadi sarang bakteri. Bakteri akan mudah menerobos masuk ke
dalam gigi sehingga gigi keropos. Lalu masuk ke dalam rongga gigi sehingga
menyerang pembuluh darah dan saraf gigi. Karang gigi dapat menyebabkan gigi
rapuh dan mudah copot.
Gigi yang berlubang harus dicabut
agar tidak merembet ke gigi lainnya. Pada balita, gigi berlubang lebih baik
ditambal supaya pertumbuhan tetap teratur.
2. Gastritis
Gastritis berarti peradangan
mukosa lambung.Gangguan ini sangat umum terjadi,terutama pada orang yang
berusia lanjut.Gastritis jarang menyebabkan gejala gejala yang serius.
3. Sariawan
Alat
pencernaan yang terganggu atau terserang oleh sariawan adalah mulut (bibir dan
gusi) dan lidah. Ketika Anda terkena sariawan, bibir dan lidah Anda seperti
terluka dan terasa perih khususnya saat makan. Biasanya orang yang terkena
penyakit ini menjadi malas makan, sehingga kondisi tubuh turun. Penyebabnya
adalah “panas dalam” atau luka pada rongga mulut dan lidah. Orang mudah terkena
sariawan kemungkinan karena kekurangan vitamin C atau daya tahan lemah.
Pengobatannya
dilakukan dengan obat sariawan. Apabila tanda-tanda akan terserang sariawan
muncul sebaiknya meminum larutan penyegar atau pencegah panas dalam. Orang yang
mudah terkena sariawan sebaiknya banyak memakan makanan yang mengandung vitamin
C atau menambah asupan vitamin C dalam bentuk tablet atau minuman suplemen yang
kaya vitamin C.
4. Hepatitis
Hepatitis merupakan penyakit yang
terjadi akibat infeksi virus pada hati. Virus dapat masuk ke dalam tubuh
melalui air atau makanan.
5.Konstipasi
Konstipasi berarti lambatnya
pergerakan fases melalui usus besar.Konstipasi sering dihubungkan dengan jumlah
fases yang kering dankeras pada kolon yang menumpuk karena lamanya waktu
penyerapan cairan.Penyebab kostipasi ini adalah kebiasaan buang air besar yang
tidak teratur dan kurangnya makan makanan yang berserat.
6.Pankreasitis
Pankreasitis berarti
peradangan pankreas.Penyebab umum dari pankreasitis dalah alkohol dan
terhambatnya tonjolan vateri oleh batu empedu.
7.Diare
Diare termasuk penyakit yang kerap dialami oleh
anak-anak kecil karena kegemaran memasukkan sesuatu ke mulutnya atau dialami
pula oleh anak-anak yang gemar jajan sembarangan.
Orang yang mengalami diare akan
kehilangan banyak cairan tubuh dan jika diare berlangsung lama, si penderita
dapat mengalami dehidrasi. Kondisi kesehatan anak-anak yang mengalami diare
biasanya cepat menurun. Bobot tubuh juga menjadi turun drastis. Bahkan jika
tidak segera diobati dapat menyebabkan kematian pada anak-anak balita.
Penyakit diare yang disebabkan oleh
kuman dapat menular. Penularan terjadi melalui feses (kotoran) dari penderita
diare yang buang air besar di sembarang tempat. Tinja yang dibuang sembarangan
akan mengotori lingkungan, khususnya sumber daya air seperti mata air, sungai,
dan lain-lain. Air yang terkotori oleh kuman itu kemudian dipakai oleh orang
yang sehat. Akhirnya orang yang memakai air tersebut tertular oleh penyakit.
Pengobatan gejalanya dilakukan
dengan pemberian obat yang menghentikan diare. Misalnya, norit atau
karbotablet, yang bahan utamanya karbon. Diare yang disebabkan oleh kuman dapat
diobati dengan antibiotika. Jika penyebabnya karena kekurangan gizi, maka harus
diberi asupan makanan yang bergizi beberapa waktu.
Untuk mengembalikan cairan tubuh
yang hilang, pederita diberi garam oralit. Jika tidak ada, penggantinya ialah
larutan garam dan gula. Anda dapat membuat sendiri larutan oralit. Caranya
yaitu dengan melarutkan dua sendok teh gula dan kira-kira seperempat sendok teh
garam dalam segelas air teh. Larutan ini diberikan beberapa kali kepada
penderita.
8.Flatus
Flatus adalah msuknya gas-gas
pada saluran pencernaan.Gas-gas tersebut berupa gas-gas yang tertelan.,gas yang
dihasilkan bakteri atau gas dari difusi darah yang masuk k saluran pencernaan.
Penyakit ini menyerang usus. Usus
yang terserang disentri terinfeksi oleh kuman (bakteri atau amoeba) jadi
meradang. Gejala umumnya antara lain sakit perut, mencret (diare) kadang-kadang
berdarah dan berlendir.
Ada dua tipe disentri yaitu disentri
baksiler dan disentri amebik. Disentri baksiler disebabkan oleh bakteri dari
keluarga Shigella. Sedangkan disentri amebik disebabkan oleh keluarga Amoeba.
Simptom penyakit disentri baksiler
meliputi serangan ringan sampai serangan mendadak yang berat dan fatal.
Penderita disentri yang meninggak biasanya akibat dari dehidrasi dan keracunan
oleh toksin bakteri. Toksin adalah zat racun. Gejala awal disentri adalah demam
dan mencret. Bahkan buang airnya terkadang berdarah. Muntah dan berak juga
dapat dialami penderita penyakit ini. Kemudian tampak gejala dehidrasi karena
seringnya buang air bercampur air. Pada tahap berikutnya, luka kronis pada usus
besar menghasilkan berak berdarah. Infeksi bakteri disentri yang paling parah
disebabkan oleh Shigella shigae. Bakteri ini banyak ditemukan di negeri
tropis dan subtropis. Pengobatannya dengan obat antibiotika misalnya
tetrasiklin. Kadang-kadang juga transfusi darah.
Sedangkan disentri amebik disebabkan
oleh protozoa Entamoeba histolytica. Bentuk disentri ini jauh lebih
berbahaya daripada disentri baksiler. Ini karena organisme penyebabnya dapat
berbentuk kista (bersembunyi) dan motil (aktif bergerak). Bentuk yang motil
menyebabkan disentri akut dengan gejala seperti disentri baksiler. Adapun yang
kista menyebabkan disentri kronis dengan gejala kambuhan berupa diare, sakit
perut, atau kejang lambung. Pengobatannya dilakukan dengan emetin, diodokuin,
dan lain-lain.
Penyebaran atau penularannya seperti
penyakit diare, yaitu melalui tinja si penderita yang mencemari air atau tanah.
Dan orang sehat memakai air atau tanah yang tercemari oleh tinja yang
mengandung kuman penyakit ini.
10.
Apendisitis
Apendisitis merupakan gangguan yang
terjadi karena peradangan apendiks. Penyebabnya ialah adanya infeksi bakteri
pada umbai cacing (usus buntu). Akibatnya, timbul rasa nyeri dan sakit.
11. Maag
Penyakit ini juga disebut tukak
lambung atau luka pada lambung. Alat pencernaan yang diserang oleh maag adalah
lambung atau usus dua belas jari. Gejalanya antara lain pegal-pegal di punggung
satu sampai dua jam setelah makan atau jika perut kosong. Gejala yang terkenal
dari penyakit maag adalah mual, kembung, dan muntah-muntah. Gejala lainnya adalah
kurang nafsu makan dan berat turun.
Penyebab penyakit maag yaitu bakteri
Helicobakter pylori atau pemakaian sejenis obat antiradang.
Pengobatannya dilakukan dengan
memberikan obat antibiotika jika penyebabnya bakteri tadi. Misalnya, pemberian
tetrasikin atau amoksilin. Yang ringan dapat diatasi dengan antasid. Gejala
mual dan kembung dapat diatasi dengan obat sakit maag.
12. Radang
Usus Buntu
Terjadi infeksi pada usus buntu.
Gejalanya sakit pada perut sebelah kanan bawah. Radang terjadi jika lubang antara
usus buntu dan usus besar menaik tersumbat lalu tertutup. Penyumbatannya bisa
lendir atau benda keras seperti biji terung atau cabe. Karena tersumbat atau
tertutup, bakteri dalam usus buntu membuat dinding usus buntu terinfeksi. Untuk
menyembuhkannya biasanya dilakukan operasi, yaitu memotong usus buntu.
13. Demam
Tifoid
Demam tifoid adalah penyakit serius
yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri tifoid menyebabkan penderitanya demam,
lemah, dan bahkan kematian. Kejadian demam tifoid umumnya terjadi di kawasan
yang sangat padat penduduk. Ketika sanitasi dan kebersihan diperbaiki hingga
standar modern, kejadian demam tifoid menurun drastis. Sekarang relatif agak
jarang.
Gejala penyakit ini ialah demam,
khususnya pada malam hari, sakit kepala, sakit perut, lidah pahit sehingga
tidak ada nafsu makan. Gelaja pertama muncul satu hingga tiga pekan setelah
mengkonsumsi air atau makanan yang tercemar bakteri demam tifoid. Lazimnya
demam terjadi pada pekan pertama, dan pada pekan kedua meningkat dan tetap
tinggi. Seringkali juga diikuti munculnya bercak-bercak warna merah muda. Pada
tingkat parah, terjadi diare berwarna kehijauan. Selanjutnya terjadi hal-hal
yang lebih fatal seperti tukak pada usus bahkan lubang pada dinding usus.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri
yang disebut Salmonella typhi. Bakteri ini ditularkan terutama melalui
air atau makanan yang tercemar. Korban demam tifoid membuang bakteri dalam
feses dan urinenya. Orang sehat tapi pembawa bakteri penyakit bisa menularkan
penyakit ini melalui fesesnya. Bakteri juga dapat dibawa oleh lalau yang
hinggap pada feses yang terkontaminasi lalu hinggap pada makanan. Makanan yang
sudah terkontaminasi kemudian kita makan.
Pengobatannya dilakukan dengan
memberikan obat antibiotik. Obat ini akan menghambat pertumbuhan Salmonella
dan mempercepat pemulihan kondisi tubuh.
Cara pencegahannya yaitu memperbaiki
sanitasi umum dan kebersihan perorangan. Vaksin tifoid memberi perlindungan
sementara bagi orang yang hendak pergi ke negeri di mana berjangkit wabah
penyakit ini. Anak-anak juga diberikan vaksin tifoid untuk perlindungan baginya
hingga dewasa.
14.
Hemeroid/Wasir/Ambeyen
Hemoroid/Wasir/Ambeyen merupakan
gangguan pembengkakan pada pembuluh vena disekitar anus. Orang yang sering
duduk dalam beraktivitas dan ibu hamil seringkali mengalami gangguan ini.
15. Cacingan
Ada beberapa jenis penyakit cacing.
Tiga yang perlu Anda ketahui yaitu cacing gelang, cacing tambang, dan cacing
kremi.
Ø
Cacing gelang
Disebabkan oleh cacing gelang atau Ascaris
lumbriciadea. Telur cacing ini masuk melalui makanan dan minuman yang
tercemar atau tidak bersih.
Gejalanya antara lain perut mulas,
mencret dan kembung. Penderita mungkin juga mengalami gejala ikutan seperti
tenggorokan dan hidung gatal. Terkadang ia mengalami kejang dan kesemutan di tangan
dan kaki. Mata sering mengedip dan timbul selaput pada putih mata. Anak-anak
menjadi sering rewel dan menangis.
Pengobatannya dilakukan dengan
memberikan obat cacing yang tepat melalui resep dokter. Resep tradisional,
rebung atau biji petai cina dapat menyembuhkan penyakit cacing gelang.
Ø
Cacing tambang
Penyakit cacing ini disebabkan oleh
cacing tambang. Telur cacing tambang masuk ke tubuh melalui kulit, khusunya
kaki dan tangan. Telur cacing ini hidup di daerah lembab dan hangat.
Gejala yang tampak ialah perut
mulas, mencret, dan kembung. Seringkali diiringi dengan tidak enak badan dan
gatal di kaki atau tangan. Pengobatannya dengan obat cacing yang sesuai.
Ø
Cacing kremi
Cara telur cacing ini masuk ke dalam
sistem pencernaan ialah melalui makanan dan minuman mentah dan tidak bersih.
Anak-anak yang mempunyai kebiasaan menggigit-gigit jari dan bermain di tempat
yang becek-lembap berpeluang terkena penyakit ini. Karena telur cacing kremi
suka berada di air atau tanah yang tidak bersih.
Gejala penyakit cacing keremi yaitu
gatal-gatal pada liang dubur atau liang hidung. Jika parah, mata anak yang
menderita cacing kremi tampak agak berbusa.
Pengobatannya dilakukan dengan
memberikan obat cacing yang sesuai dan dosis yang tepat atau memakan biji petai
cina sebanyak-banyaknya agar cacingnya mati dan keluar bersama tinja.
16. Radang
Dinding Lambung
Radang dinding lambung menyerang
membran mukus yang melapisi lambung. Gejalanya sulit bernapas, feses berwarna
gelap bercampur darah, dan sakit kepala. Penyebabnya mungkin alergi makanan,
alkohol, atau obat-obatan, racun atau bakteri. Pengobatannya dilakukan sesuai
dengan penyebabnya. Yang disebabkan oleh bakteri pasien diberi antibiotika.
17.
Keracunan
Keracunan makanan dapat terjadi
karena pengaruh beberapa bakteri semisal bakteri Salmonela yang menyebabkan
penyakit demam tipus dan paratipus.
18. Tukak
Lambung
Tukak lambung adalah salah satu
kelainan sistem pencernaan yakni kerusakan pada selaput lendir. Tukak lambung
dapat disebabkan oleh factor-faktor kuman, toksin, ataupun psikosomatis.
Kecemasan, ketakutan, stress, dan kelelahan merupakan faktor psikosomatis yang
akhirnya dapat merangsang pengeluaran HCL di lambung. Jika HCL berlebihan,
selapu lendir lambung akan rusak.
19.
Malnutrisi (kurang gizi)
Yakni penyakit yang disebabkan oleh
terganggunya pembentukan enzim pencernaan. Gangguan tersebut disebabkan oleh
sel-sel pancreas atropi yang kehilangan banyak reticulum endoplasma. Sebagai
contoh adalah kwashiorkor, yakni penyakit akibat kekurangan protein yang parah
dan pada umumnya menyerang anak-anak.
C. PERTANYAAN DAN JAWABAN
SOAL
1.
Berdasarkan prosesnya, pencernaan
makanan dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu? Jelaskan!
2.
Gangguan konstipasi pada system
pencernaan makanan adalah ?
3.
Makanan yang sehat adalah makanan
yang bergizi dan higienis. Apa yang dimaksud dengan makanan bergizi dan
higienis?
4.
Sebutkan fungsi dari makanan ?
5.
Mengapa produksi HCL yang berlebihan
dapat menyebabkan terjadinya gesekan pada dinding lambung dari usus halus
sehingga menimbulkan rasa nyeri?
6.
Sebutkan fungsi
hati sebagai bagian dari pencernaan?
7.
Apabila di sekitar kita ada yang
terkena penyakit maag, maka bagaimana cara yang akan dilakukan untuk mengobati
penyakit tersebut ?
8.
Disentri merupakan penyakit yang
sering dialami oleh anak-anak kecil, orang yang mengalami penyakit diare maka
akan kehilangan banyak cairan tubuh dan jika diare berlangsung lama, maka
penderita dapat mengalami dehidrasi,. Lantas apa yang harus dilakukan oleh kita
untuk mengembalikan cairan tersebut?
9.
Apa penyebab terjadinya Penyakit
demam tifoid ?
10. Jelaskan
penyebab terjadinya penyakit hipatits ?
JAWABAN
1.
Proses mekanis, yaitu pengubahan
makanan dari bentuk kasar menjadi bentuk halus atau kecil dengan bantuan
gerakan alat-alat pencernaan.
Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim pencernaan dengan mengubah makanan yang bermolekul besar menjadi molekul yang berukuran kecil
Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim pencernaan dengan mengubah makanan yang bermolekul besar menjadi molekul yang berukuran kecil
2.
Sembelit terjadi karena adanya
penyerapan air yang berlebihan pada sisa makan di usus besar akibatnya
veses jadi kering dank eras sehingga susah dikeluarkan.
3.
Higienisartinyatidakmengandungbibitpenyakit.
Bergiziartinyacukup member kalori, cukupmengandung protein, lemakdan
vitamin.Memilikiperbandingan yang seimbangantarakandungankarbohidrat, protein
danlemak.
4.
Sebagai sumber energy, sebagai
pembangun tubuh, sebagai pelindung
5.
Didalam lambung kita sudah terdapat
HCL apabila kita mengonsumsi makanan yang mengandung HCL maka produksi HCL didalam lambung meningkat itu akan menyebabkan
lambung sakit
6.
Membantu pencernaan lemak, menyimpan
cadangan nutrisi, menyimpan energi dalam bentuk glikogen, menyaring racun dan
sampah dari tubuh, menyintesis berbagai jenis protein, menyimpan
vitamin-vitamin larut dalam lemak, dan mengatur kadar berbagai substansi kimia
di dalam darah
7.
Untuk mengobatinya yaitu dilakukan
dengan memberikan obat antibiotika jika penyebabnya bakteri. Misal, memberi
tetrasikin atau amoksilin.
8.
Untuk mengembalikan cairan tubuh
yang hilang, pederita diberi garam oralit. Jika tidak ada, penggantinya ialah
larutan garam dan gula. Anda dapat membuat sendiri larutan oralit. Caranya
yaitu dengan melarutkan dua sendok teh gula dan kira-kira seperempat sendok teh
garam dalam segelas air teh. Larutan ini diberikan beberapa kali kepada
penderita.
9.
Demam tifoid adalah penyakit serius
yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri tifoid menyebabkan penderitanya demam,
lemah, dan bahkan kematian.
10. Hepatitis
merupakan penyakit yang terjadi akibat infeksi virus pada hati. Virus dapat
masuk ke dalam tubuh melalui air atau makanan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pencernaan makanan merupakan proses
mengubah makanan dari ukuran besar menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus,
serta memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana
dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan.
Proses pencernaan makanan pada
manusia dapat dibedakan menjadi dua yaitu; proses pencernaan secara mekanik dan
proses pencernaan secara kimiawi (enzimatis).
Saluran pencernaan makanan merupakan
saluran yang menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh
tubuh. Saluran pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ
yaitu; mulut (cavum oris), kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus
halus (intestinum tenua), usus besar (colon), dan anus.
Pada sitem pencernaan terdiri dari
beberapa alat pencernaan yang mengalami gangguan sehingga menimbulkan penyakit
baik dari segi kelainan maupun infeksi. Seperti; sakit gigi, gastritis,
sariawan, hepatitis, konstipasi, pankreasitis, diare, flatus, disentri,
apendistis, maag, radang usus buntu, demam tifoid, hemeroid/ wasir/ ambeyen,
cacingan, radang dinding lambung, keracunan, tukak lambung, malnutrisi (kurang
gizi).
DAFTAR PUSTAKA
http://taradulianda.blogspot.com/atom.xml
Tidak ada komentar:
Posting Komentar