MAKALAH MANUSIA DAN PERADABAN
MAKALAH ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk yang
mempunyai akal, jasmani dan rohani. Melalui akalnya manusia dituntut untuk
berfikir menggunakan akalnya untuk menciptakan sesuatu yang berguna dan
bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Melalui jasmaninya
manusia dituntut untuk menggunakan fisik / jasmaninya melakukan sesuatu yang
sesuai dengan fungsinya dan tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku
di masyarakat. Dan melalui rohaninya manusia dituntut untuk senantiasa dapat
mengolah rohaninya yaitu dengan cara beribadah sesuai dengan agama dan
kepercayaan yang dianutnya.
Manusia, masyarakat dan kebudayaan merupakan satu kesatuaan yang tidak
dapat dipisahkan dalam artinya yang utuh. Masyarakat adalh kumpulan manusia
yang hidup dalam suatu daerah tertentu, yang telah cukup lama, dan mempunyai
aturan-aturan yang mengatur mereka untuk menuju tujuan yang sama. Sedangkan
kebudayaan adalah sebagai jalan atau arah didalam bertindak dan berpikir,
sehubungan dengan pengalaman-pengalaman yang fundamental, dan sebab itulah
kebudayaan itu tidak dapat dilepaskan dengan individu dan masyarakat.
Pada masa sekarang istilah ke batasan yang jelas.
kebudayaan dan peradaban tidak mepunyai perbedaan adalah sebuah keyakinan yang
mendasar bahwa visi bagi manusia hidup adalah untuk membentuk peradaban,
membuat dunia menjadi lebih baik, menjadi seorang pemimpin. Seharusnya manusia
hidup tidak hanya untuk dirinya sendiri, tapi bergerak lincah sedemikian rupa
untuk menjadikan alam beserta isinya sebagai objek yang menjadi ladang bagi
gerak dalam membangun peradaban.Oleh sebab itu lah penulis menyusun makalah ini
agar kita dapat lebih memahami kembali mengenai pengertian manusia dan
peradaban.Antara
manusia dan peradaban mempunyai hubungan yang sangat erat karena diantara
keuanya saling mendukung untuk menciptakan suatu kehidupan yang sesuai
kodratnya. Suatu peradaban timbul karena ada yang menciptakannya yaitu
diantaranya ada faktor manusianya yang melaksanakan peradaban tersebut.
Suatu peradaban mempunyai wujud,
tahapan dan dapat berevolusi / berubah sesuai dengan perkembangan
zaman. Dari peradaban pula dapat mengakibatkan suatu perubahan pada kehidupan
sosial. Perubahan ini dapat diakibatkan karena pengaruh modernisasi yang
terjadi di masyarakat.
Masyarakat yang beradab dapat
diartikan sebagai masyarakat yangmempunyai sopan santun dan kebaikan
budi pekerti. Ketenangan, kenyamanan, ketentraman, dan kedamaian sebagai makna
hakiki manusia beradab dan dalam pengertian lain adalah suatu kombinasi yang
ideal antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
Perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah
membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia.
Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup
besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis,
Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah
sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu
dan aktifitas manusia.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah ini yang
tibul dari latar belakang poin di atas, maka yang menjadi rumusan masalah pada
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana
Hakekat Manusia dan Peradaban?
2. Bagaimana Wujud dan
Perkembangan Peradaban?
3. Bagaimana Peradaban
dan Perubahan Sosial?
4. Bagaimana Dinamika
Peradaban?
5. Bagaimana
Problematika Peradaban Dalam Kehidupan Masyarakat?
1.3. Tujuan
Adapun yang tujuan yang akan di
dapat dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui
Hakekat Manusia dan Peradaban.
2. Mengetahui Wujud
dan Perkembangan Peradaban.
3. Mengetahui
Peradaban dan Perubahan Sosial.
4. Mengetahui
Masyarakat Yang Beradab.
5. Mengetahui
Problematika Peradaban Dalam Kehidupan Masyarakat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
PENGERTIAN MANUSIA
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan
potensinya yang tunduk kepada aturan-aturan Tuhan. Ada beberapa pengertian
manusia menurut para ahli diantaranya:
Menurut Sokrates, Manusia adalah makhluk
hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar.
Menurut Nicolaus dan Sudiarja, Manusia
itu bhineka tetapi tunggal. Bhineka karena terdiri dari jasmani dan rohani akan
tetapi satu karena jasmani dan rohani terdapat dalam satu jasad.
Menurut Omar Muhammad, Manusia adalah
makhluk yang paling mulia karena dapat berpikir. Manusia itu memiliki 3 dimensi
yaitu badan, akal dan ruh. Manusia juga disebut sebagai makhluk individu dan
makhluk social.
Manusia sebagai makhluk individu Manusia sebagai makhluk individu
apabila unsur-unsur tersebut tidak terbagi atau dapat dikatakan tetap berada
dalam satu kesatuan yang utuh. Manusia sebagai makhluk social Manusia dikatakan
makhluk sosial apabila kita tidak bisa hidup sendiri dan selalu membutuhkan
pertolongan dari orang lain. Menurut Mead, pengembangan diri manusia berlangsung
beberapa tahap, yaitu:
• Play stage (bermain)
• Game stage
(bertanding)
• Significant
other (bersama orang dekat)
• Generalized
other (bersama masyarakat secara umum)
Sedangkan agen-agen dari tahap-tahap tersebut meliputi:
• Keluarga
• Teman sebaya
• Sekolah
• Media masa
2.2.
PENGERTIAN PERADABAN
Peradaban berasal dari kata adab yang berarti kesopanan, kehormatan,
budi bahasa dan etiket. Lawannya adalah biadab, kasar, kurang ajar dan tak tahu
pergaulan. Peradaban adalah seluruh kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan
ilmu teknik untuk kegunaan praktis.Peradaban sebagai suatu perwujudan budaya
yang didasarkan pada akal (rasio) semata-mata dengan mengabaikan nurani akan
berlainan dengan perwujudan budaya yang didasarkan pada akal, nurani, dan kehendak
sebagai kesatuan yang utuh.
Manusia yang beradab adalah manusia yang memiliki kesopanan dan berbudi
pekerti. Manusia yang tidak beradab = biadab. Berikut penjelasan mengenai
ukuran akhlak, kesopanan dan budi pekerti;
Prof. Dr. Koentjaraningrat, peradaban
ialah bagian- bagian kebudayaan yang halus dan indah seperti kesenian.
Oswald Spengl (1880-1936) Kebudayaan ialah wujud dari
seluruh kehidupan adat, industrial filsafat dan sebagainya, peradaban ialah
kebudayaan yang sudah tidak tumbuh lagi, sudah mati.
Peradaban didefinisikan sebagai keseluruhan kompleksitas produk pikiran
kelompok manusia yang mengatasi negara, ras, suku atau agama yang membedakannya
dari yang lain.Beradab setidaknya sebuah masyarakat bersifat relatif dan harus
ada norma. Kebutuhan akan adab dengan peradaban mengacu pada masyarakat yang
memiliki organisasi sosial, kebudayaan dan cara berkehidupan yang sudah maju
yang menyebabkan berbeda dari masyarakat lain.
Peradaban merupakan tahap kebudayaan tertentu dan telah maju yang
bercirikan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan lain-lain.
Masyarakat memiliki peradaban yang berbeda-beda satu sama lain.
Beberapa pendapat mengenai peradaban yang disampaikan oleh para ahli:
1. Menurut Oswalg Spengl, Peradaban
adalah kebudayaan yang mengalami perubahan dan menekankan pada kesejahteraan
fisik dan material.
2. Menurut Anne Ahira, Peradaban
adalah kebudayaan yang mengalami kemajuan yang tinggi.
3. Menurut KBBI, Peradaban adalah kemajuan
yang menyangkut sopan santun, budi bahasa dana kebudayaan suatu bangsa.
Dalam kebudayaan Barat, manusia beradab adalah yang berpendidikan, sopan
dan berbudaya. Ciri penting dalam definisi peradaban adalah berbudaya
(cultured), antara lain: melek huruf (lettered).
BAB III
MANUSIA DAN PERADABAN
3.1. Manusia
Sebagai Makhluk Beradab dan Masyarakat Adab
1.
Makna
Manusia
Manusia beradab karena dalam jiwanya dilengkapi dengan
akal, nurani, dan kehendak. Akal berfungsi sebagai alat pikir dan sumber ilmu
pengetahuan dan teknologi. Nurani berfungsi sebagai alat merasa, menentukan
kata hati dan sumber kesenian. Kehendak berfungsi sebagai alat memutus,
menentukan kebutuhan, dan sumber kegunaan. Manusia dan peradaban adalah hal
yang tidak bisa terpisahkan karena manusia itu memiliki cipta, rasa dan karsa.
Cipta, rasa dan karsa itu akan menimbulkan perkembangan pengetahuan yang
berasal dari suatu budaya. Nah, dari hal itulah kebudayaan akan mengalami
kemajuan sehingga dikatakan sebagai peradaban. Contoh : zaman dahulu, manusia
menanam karet dan hanya menunggu hasil berdasarkan kemampuan alam untuk
memproduksi. Tetapi sekarang tidak lagi karena ada perkembangan seperti pupuk,
dan itu akan menumbuhkan karet dengan cepat.
Manusia seutuhnya adalah sebuah
matriks yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Melalui akalnya manusia dapat
menciptakan dan mengembangkan teknologi, lewat jasmaninya manusia dapat
menerapkan dan merasakan kemudahan yang diperolehnya dari teknologi tersebut
sedangkan melalui rohani terciptalah peradaban. Lebih dari itu melalui
ketiganya (akal, jasmani, rohani) manusia dapat membuat perubahan di berbagai
bidang sesuai dengan perjalanan waktu yang dilaluinya sebagai upaya penyesuaian
terhadap perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya. Aspek inilah yang
menjadi pembeda antara manusia dengan mahluk lainnya dalam hal kemampuannya
beradaptasi dengan alam.
Manusia dalam kehidupannya
mempunyai tiga fungsi, yaitu :
1. Sebagai makhluk tuhan
2. Sebagai
makhluk individu
3. Sebagai
makhluk sosial budaya
Sebagai makhluk pribadi, manusia
terus melakukan interaksi dengan sesamanya sebagai jalan mencari pemahaman
tentang dirinya, lingkungan dan sarana untuk pemenuhan kebutuhan yang tidak
dapat diperolehnya sendiri. Interaksi tersebut sebagai cikal terbentuknya suatu
komunitas sosial yang selanjutnya melahirkan aturan-aturan dan norma yang
disepakati bersama untuk mengatur interaksi yang terjadi tersebut. Sejarah
peradaban manusia menunjukkan bahwa konsep dasar keorganisasian dan manajemen
bukan merupakan sesuatu yang baru. Beberapa peninggalan bersejarah baik yang
berupa bangunan, tulisan atau yang sejenisnya dari beberapa dinasti di seluruh
dunia yang dibuat beberapa ribu tahun silam merupakan saksi bisu yang
menguatkan pernyataan di atas. Keberadaan dinasti tersebut seolah mengatakan
bahwa masyarakat pada saat itu sudah mengenal organisasi yang mengatur segala
macam interaksi yang terjadi antar individu dalam masyarakat, sedangkan
peninggalan sejarah (misalnya tujuh keajaiban dunia) bisa dikatakan sebagai
sebuah maha karya yang tak akan terwujud bila proses pembuatannya tidak
menggunakan konsep manajemen yang benar-benar brilian.
2. Makna Adab dan Peradaban
Istilah peradaban dalam bahasa
Inggris disebut Civilization. Istilah peradaban sering dipakai
untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan kebudayaan.
Definisi peradaban menurut Koentjaraningrat menyatakan bahwa
peradaban merupakan bagian dan unsur kebudayaan yang halus, maju, dan indah
seperti misalnya kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan,
kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai system
teknologi dan masyarakat kota yang maju dan kompleks.
Pada waktu perkembangan
kebudayaan mencapai puncaknya berwujud unsur-unsur budaya yang bersifat halus,
indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya, maka masyarakat pemilik kebudayaan
tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi.
Tinggi rendahnya peradaban suatu
bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor:
Pendidikan,
Kemajuan teknologi dan
Ilmu pengetahuan.
3.2. Evolusi
Budaya Dan Wujud Peradaban Dalam Kehidupan Sosial Budaya
1. Wujud Peradaban
Orang Barat yang mempunyai peradaban tinggi dengan
teknologi canggih belum tentu kebudayaannya tinggi jika semua itu hanya akan
membinasakan umat manusia.
a. Nilai berarti
mempertimbangkan untuk menentukan apakah sesuatu itu bermanfaat atau tidak,
hasil penilaian disebut nilai (value).
b. Moral adalah
kebiasaan berbuat baik disebut perbuatan moral atau susila. Moral bersifat
kodrati, artinya manusia sejak diciptakan dibekali dengn sifat-sifat baik,
jujur, dan adil.
c. Norma adalah
suatu aturan yang berlaku, bersifat mengikat, norma diperlukan dalam menuntun
sikap dan tingkah laku manusia.
d. Etika adalah ilmu
tentang kebiasaan yang baik berupa perilaku.
e. Estetika adalah
ilmu yang mengkaji tentang sifat estetis suatu objek dan merupakan bagian dari
ilmu filsafat yang menelaah dan membahas aspek-aspek keindahan sesuatu mengenai
rasa, sifat, norma, cara menanggapi dan cara membandingkannya dengan
menggunakan penilaian perasaan.
2. Evolusi Budaya dan Tahapan Peradaban
a. gelombang
pertama sebagai tahap peradaban pertanian, dimana dimulai
kehidupan baru dari budaya meramu ke bercocok tanam. ( revolusi
agraris)
b. gelombang
kedua sebagai tahap peradaban industri penemuan mesin uap, energi
listrik, mesin untuk mobil dan pesawat terbang.(revolusi industri)
4.
c. gelombang ketiga sebagai
tahap peradaban informasi. Penemuan TI dan komunikasi dengan computer atau alat
komunikasi digital.
Evolusi (perubahan) budaya dapat berakibat positif,
yaitu memperkaya nilai-nilai kehidupan yang sudah ada, mendorong kearah
kemajuan dan menyejahterakan kehidupan masyarakat. Selain itu, evolusi budaya
juga dapat berakibat negative, yaitu merusak nilai-nilai kehidupan yang sudah
ada, menghambat kemajuan, memperburuk sendi-sendi kehidupan, dan merugikan
masyarakat sehingga terjadi krisis kemasyarakatan.
Perwujudan budaya dapat menekankan pada akal (rasio)
saja atau menekankan pada semua unsur akal, nurani, dan kehendak sebagai satu
kesatuan utuh. Dengan penekanan pada akal, muncul pernyataan ada peradaban
tinggi dan ada peradaban rendah karena diukur dengan tingkat berpikir manusia.
3.3. Dinamika
Peradaban Global
1.
Tradisi
Tradisi
(Bahasa Latin: traditio,
"diteruskan") atau kebiasaan, dalam pengertian yang
paling sederhana adalah sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak lama dan
menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari
suatu negara, kebudayaan, waktu, atauagama yang sama.
Tradisi adalah suatu kebiasaan, suatu kepercayaan yang sudah mendarah daging
pada suatu masyarakat, yang jika tidak dilaksanakan akan mengakibatkan suatu
kejelekan.
2.
Modernisasi
Modernisasi
berasal dari
bahasa latin yaitu modo (cara) dan ernus (masa
kini). Secara harfiah modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses
menuju masyarakat yang modern Modernisasi diartikan sebagaiperubahan-perubahan masyarakat yang bergerak dari
keadaan yang tradisional atau dari masyarakat pra modern menuju kepada suatu
masyarakat yang modern. Proses
modernisasi mencakup proses yang sangat luas. Kadang-kadang batasnya tidak
dapat ditetapkan secara mutlak. Mungkin disuatu daerah tertentu, modernisasi
mencakup pemberantasan buta huruf, namun bisa berarti berbeda di daerah lain.
Dalam kehidupan manusia disadari bahwa sesuatu yang baik, indah, dan berguna
akan menciptakan kesenangan, kebahagiaan, dan kedamaian bagi semua orang.
Dengan dasar pengertian di atas maka secara garis
besar istilah modern mencakup pengertian sebagai berikut.
a. Modern berarti
berkemajuan yang rasional dalam segala bidang dan meningkatnya tarat
penghidupan masyarakat secara menyeluruh dan merata.
b. Modern berarti
berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalampergaulan hidup dalam masyarakat.
Soerjono Soekanto mengemukakan
bahwa sebuah modernisasi memiliki syarat-syarat tertentu, yaitu sebagai berikut
:
a.
Cara berpikir yang ilmiah yang berlembaga dalam kelas penguasa ataupun masyarakat.
b.
Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi.
c.
Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat pada suatu
lembaga atau badan tertentu
d. Penciptaan
iklim yang menyenangkan dan masyarakat terhadap modernisasi dengan cara
penggunaan alat-alatkomunikasi
massa.
e. Tingkat organisasi yang
tinggi yang di satu pihak berarti disiplin, sedangkan di lain pihak berarti
pengurangan kemerdekaan.
Adapun syarat-syarat dari modernisasi terdiri dari :
1. Cara
berfikir ilmiah.
2. Sistem
administrasi Negara yang baik.
3. Kedisiplinan
yang tinggi.
4. Mampu
menciptakan suasana yang kondusif.
3. Masyarakat
Madani
Dalam Bahasa Inggris, ia berasal dari kata civil society atau masyarakat
sipil, sebuah kontraposisi dari masyarakat militer. nMerujuk pada Bahmueller
(1997), ada beberapa karakteristik masyarakat madani, diantaranya:
1.
Terintegrasinya individu-individu dan kelompok-kelompok ekslusif kedalam
masyarakat melalui kontrak sosial dan aliansi sosial.
2.
Menyebarnya kekuasaan sehingga kepentingan-kepentingan yang mendominasi dalam
masyarakat dapat dikurangi oleh kekuatan-kekuatan alternatif.
3.
Dilengkapinya program-program pembangunan yang didominasi oleh negara dengan
program-program pembangunan yang berbasis masyarakat.
4.
Terjembataninya kepentingan-kepentingan individu dan negara karena keanggotaan
organisasi-organisasi masyarakat mampu memberikan masukan-masukan terhadap
keputusan-keputusan pemerintah.
Dari beberapa ciri tersebut, kiranya dapat dikatakan bahwa masyarakat
madani adalah sebuah masyarakat demokratis dimana para anggotanya
menyadari akan hak-hak dan kewajibannya dalam menyuarakan pendapat dan
mewujudkan kepentingan-kepentingannya; dimana pemerintahannya memberikan
peluang yang seluas-luasnya bagi kreatifitas warga negara untuk mewujudkan
program-program pembangunan di wilayahnya.
Perubahan menyebabkan ketidaksesuaian antara unsur-unsur social yang ada
dalam masyarakat sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak sesuai
dengan fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan.
Penyebab atau faktor – faktor
terjadinya perubahan :
Faktor
intern :
a.
Bertambah dan berkurangnya penduduk
b.
Adanya penemuan – penemuan baru
c.
Konflik dalam masyarakat
d.
Pemberontakan dalam masyarakat
Faktor
extern :
a. Faktor alam
yang berubah
b. Pengaruh kebudayaan
lain
3.4. Problematika
Peradaban Global Pada Kehidupan Manusia
1. Kemajuan IPTEK
Bagi Peradaban Manusia
Secara harfiah teknologi dapat
diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya
adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan
akal dan alat.
Sedangkan menurut Jaques Ellul
(1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai” keseluruhan metode yang secara
rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan
manusia”Pengertian teknologi secara umum adalah: proses yang
meningkatkan nilai tambah, produk yang digunakan dan
dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja, Struktur atau sistem di
mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita
hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai
dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai
cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Namun demikian, walaupun pada
awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga
memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
2. Dampak Globalisasi
Bagi Peradaban Manusia
Arus globalisasi saat ini telah
menimbulkan pengaruh terhadap perkembangan budaya bangsa Indonesia . Derasnya
arus informasi dan telekomunikasi ternyata menimbulkan sebuah kecenderungan
yang mengarah terhadap memudarnya nilai-nilai pelestarian budaya. Perkembangan
3T (Transportasi, Telekomunikasi, dan Teknologi) mengkibatkan berkurangnya
keinginan untuk melestarikan budaya negeri sendiri . Budaya Indonesia yang
dulunya ramah-tamah, gotong royong dan sopan berganti dengan budaya barat,
misalnya pergaulan bebas. Saat ini, ketika teknologi semakin maju, ironisnya
kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut semakin lenyap di masyarakat. Padahal
kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut, bila dikelola dengan baik selain dapat
menjadi pariwisata budaya yang menghasilkan pendapatan untuk pemerintah baik
pusat maupun daerah, juga dapat menjadi lahan pekerjaan yang menjanjikan bagi
masyarakat sekitarnya. Hal lain yang merupakan pengaruh globalisasi adalah
dalam pemakaian bahasa indonesia yang baik dan benar (bahasa juga salah satu
budaya bangsa).
Beberapa tindakan untuk
mencegah terjadinya pergeseran kebudayaan/peradaban yang disebabkan oleh
pengaruh globalisasi, diantaranya yaitu :
1.
Pemerintah perlu mengkaji ulang peraturan-peraturan yang dapat menyebabkan
pergeseran budaya bangsa.
2.
Masyarakat perlu berperan aktif dalam pelestarian budaya daerah masing-masing
khususnya dan budaya bangsa pada umumnya.
3.
Para pelaku usaha media massa perlu mengadakan seleksi terhadap berbagai
berita, hiburan dan informasi yang diberikan agar tidak menimbulkan pergeseran
budaya
4.
Masyarakat perlu menyeleksi kemunculan globalisasi kebudayaan
baru, sehingga budaya yang masuk tidak merugikan dan berdampak
negative.
5.
Masyarakat harus berati-hati dalam meniru atau menerima kebudayaan baru,
sehingga pengaruh globalisasi di negara kita tidak terlalu berpengaruh pada
kebudayaan yang merupakan jati diri bangsa kita.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Manusia seutuhnya adalah sebuah
matriks yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Manusia dalam kehidupannya
mempunyai tiga fungsi, yaitu : Sebagai makhluk tuhan, Sebagai makhluk
individu dan Sebagai makhluk sosial budaya Peradaban merupakan bagian dan unsur
kebudayaan yang halus, maju, dan indah seperti misalnya kesenian, ilmu
pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi
kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai system teknologi dan masyarakat kota yang
maju dan kompleks. Masyarakat yang beradabdapat didefinisikan
sebagai masyarakatyang mempunyai sopan santun dan kebaikan budi pekerti.
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan
segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan-aturan Tuhan. Peradaban
berasal dari kata adab yang berarti kesopanan, kehormatan, budi bahasa dan
etiket. Lawannya adalah biadab, kasar, kurang ajar dan tak tahu pergaulan.
Peradaban adalah seluruh kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan ilmu teknik
untuk kegunaan praktis. Peradaban sebagai suatu perwujudan budaya yang
didasarkan pada akal (rasio) semata-mata dengan mengabaikan nurani akan
berlainan dengan perwujudan budaya yang didasarkan pada akal, nurani, dan
kehendak sebagai kesatuan yang utuh.
Perkembangan peradaban akan selalu menimbulkan
benturan, ini adalah pandangan dari abang Huntington. Ia menyebutnya sebagai
Clash Civilization. Perkembangan peradaban akan selalu seiring dengan timbulnya
benturan-benturan seperti peradaban barat dan peradaban timur. Manusia dan
peradaban adalah hal yang tidak bisa terpisahkan karena manusia itu memiliki
cipta, rasa dan karsa. Cipta, rasa dan karsa itu akan menimbulkan perkembangan
pengetahuan yang berasal dari suatu budaya. wujud-wujud peradaban: Nilai
berarti mempertimbangkan untuk menentukan apakah sesuatu itu bermanfaat atau
tidak, hasil penilaian disebut nilai (value).
Moral adalah kebiasaan berbuat baik disebut perbuatan
moral atau susila. Moral bersifat kodrati, artinya manusia sejak diciptakan
dibekali dengn sifat-sifat baik, jujur, dan adil. Norma adalah suatu aturan
yang berlaku, bersifat mengikat, norma diperlukan dalam menuntun sikap dan
tingkah laku manusia. Etika adalah ilmu tentang kebiasaan yang baik berupa
perilaku. Estetika adalah ilmu yang mengkaji tentang sifat estetis suatu objek
dan merupakan bagian dari ilmu filsafat yang menelaah dan membahas aspek-aspek
keindahan sesuatu mengenai rasa, sifat, norma, cara menanggapi dan cara
membandingkannya dengan menggunakan penilaian perasaan.
3.4. Saran
Adapun saran dalam penyusunan makalah ilmu sosial
budaya dasar yang apat di tarik untuk penyampaian pesan bagi penyusun maupun
pembaca itu sendiri sebagai berikut:
1.
Saran saya dalam makalah ini adalah hakikat seorang Manusia beradab karena dalam jiwanya dilengkapi dengan
akal, nurani, dan kehendak. Jadi sudah jelas bahwasanya manusia adalah makluk
yang berakal jadi dalam hal ini kita sebagai mahasiswa perfikir harus secara
rofesional dan memiliki hati nurani dalam menuntut ilmu dan menerapkan kepada
lingkungan masyarakat.
2.
Kita telah ketahui teknologi adalah suatu wadah untuk memenuhi kebuthan manusia
dalam bantuan akal dan alat jadi dalam hal ini mahasiswa di tuntut untuk
memanfaatkan perkembangan teknologi itu sendiri sesuai dengan kaidaya
masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber :
http://nurhalimahblog.blogspot.com/2012/05/makalah-manusia-dan-peradaban.html
(di unduh pada tanggal 02-April-2013 Jam 15.36 Wib)
http://wasitoadi.blogspot.com/2012/10/makalah-manusia-dan-peradaban.html
(di unduh pada tanggal 02-April-2013 Jam 15.36 Wib)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar