Peningkatan Mutu Pendidikan dalam Otonomi Sekolah
Perbaikan mutu pendidikan itu pada prinsipnya terjadi di
dalam sekolah sebagai institusi vital pendidikan. Oleh karena itu, usaha
peningkatan mutu pendidikan harus terkait erat dengan usaha pemberdayaan
sekolah, guru dan masyarakat dalam mendukung pendidikan persekolahan.
Peningkatan mutu pendidikan tidak bisa dilakukan hanya dengan
memperbaiki kurikulum, menambah buku pelajaran, dan menyediakan laboratorium di
sekolah. Mutu pendidikan itu merupakan persoalan mikro pendidikan yang
terkait dengan persoalan kemampuan guru, kesiapan sekolah dalam mendukung
proses belajar dengan menyediakan fasilitas yang diperlukan, dan partisipasi
masyarakat pendukung pendidikan yang ada di wilayahnya disertai penataan
manajemen (Suryadi, 2002).
Manajemen pendidikan berbasis sekolah tersebut dipandang
sebagai sebuah bentuk pilihan (alternasi) strategis pemerintah dalam upaya melaksanakan desentralisasi pendidikan. Sekolah menjadi tujuan utama dari setiap keputusan
dan upaya‑upaya perbaikan pendidikan. Sehingga demand approach bisa benar‑benar dilaksanakan oleh setiap sekolah dalam hal
perbaikan menuju terwujudnya mutu pendidikan.
Oleh karena itu, membangun mutu lembaga pendidikan meniscayakan
pentingnya partisipasi para staf dan orang tua serta masyarakat luas dalam
proses penentuan jalannya sekolah. Sekolah yang menginginkan untuk maju, setiap
keputusan sebagai awal perbaikan dibuat secara kolektif oleh stakeholders: kepala sekolah, seluruh staf dan guru, orang tua, tokoh
masyarakat, bahkan juga para siswa sendiri melalui suatu wadah komite sekolah.
Melalui peran serta masyarakat secara luas dan mendalam terhadap
sekolah, penyelenggaraan pendidikan di sekolah akan berjalan sesuai
kebutuhan dan kenyataan‑kenyataan yang ada di masyarakat, serta masyarakat akan
mudah dalam memberikan suatu dukungan dan bantuan terhadap sekolah. Pada
gilirannya, maka pelaksanaan pendidikan di sekolah berjalan berdasarkan
kebutuhan masyarakat. Dari perspektif demikianlah, konsep community based
education (pendidikan berbasis
komunitas/ masyarakat) merupakan konsekuensi dari otonomi pendidikan dan
otonomi sekolah sebagai pilar utama dan strategis dalam ikut memajukan
pendidikan.
Penulis: Yuliana Putri Sari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar